Minggu, 03 Januari 2016

HUMAN ERROR

Human error Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang kadang berbuat salah.Namun jika kesalahan tersebut tidak pada saat yang tepat atau bahkan disengaja,maka itulah yang menjadi permasalahan.Hal ini yang sering disebut dengan Human Error.Masalah yang pernah Booming akibat dari Human Error adalah jatuhnya pesawat Air France Penerbangan 447 kelaut dalam keadaan utuh akibat aerodynamic stall. Penyebab stall bukan akibat kesalahan mekanis maupun cuaca buruk, melainkan akibat kru yang menaikkan hidung pesawat hingga kecepatan pesawat tidak cukup untuk mempertahankan gaya angkat yang memadai. Meskipun pilot dan co-pilot memiliki jam terbang yang banyak namun tidak menutup kemungkinan jika kesalahan apapun dapat terjadi. Contoh lainnya dari Human Error adalah akhir-akhir ini ada berita yang sangat booming didunia pertelevisian dan dunia maya, Human Error terjadi pada saat ajang kontes kecantikan “Miss Universe 2015” yang diselenggarakan di Last Vegas Amerika Serikat pada tanggal 20 Desember 2015, awalnya Host Miss Unniverse 2015 Steve Harvey awalnya mengumumkan jika pemenang Miss Universe 2015 adalah Miss Colombia, saat Miss Colombia sedang merayakan kemenangannya tiba-tiba Steve naik lagi keatas panggung dan mengumumkan jika pemenang Miss Universe 2015 adalah Miss Filphina yaitu Pia Wurtzbach. Sontak penonton yang berada di Planet Hollywood Las Vegas Resort & Casino riuh mendengar pernyataan dari Steve. Untuk membuktikan ucapannya, Steve menunjukkan ke kamera amplop yang berisi pemenang Miss Universe 2015, ternyata benar didalamnya terdapat nama Pia Wurtzbach Miss Filphina sebagai pemenang Miss Universe 2015. Banyak yang menyayangkan kesalahan Steve saat membacakan nama pemenang Miss Universe 2015, bahkan begitu riuhnya sampai-sampai hastag Miss Universe 2015 mendudukin posisi pucak trending topic duunia. Hal ini memberitahu kita jika Host Kenamaan dunia sekalipun yang jam terbangnya sudah terlampau banyak dan sudah dipercaya dapat membawakan acara dengan baik terbukti dapat melakukan kesalahan, dan dapat kita simpulkan bahwa Human Error bisa terjadi pada siapapun, kapanpun dan dimanapun. Definisi Human Error Human Error sendiri berarti perbuatan manusia yang tidak berjalan seperti yang diharapkan atau dapat dipersingkat menjadi kegagalan manusia / kesalahan manusia.Namun ada beberapa pendapat para ahli mengenai Human Error : • Reason (1990, p 9) dalam Love and Josephson (2004)menggambarkan human error dalam suatu yang psikologis sebagai “semua kesempatan di mana rangkaian aktivitas mental atau fisik yang direncanakan tidak berjalan seperti yang diharapkan sebagaimana seharusnya, sehingga gagal untuk mencapai hasil yang diharapkan.” • Hagan dan Mays (1981) dalam Love and Josephson (2004) mendefinisikan human error sebagai “kegagalan dari manusia untuk melakukan tugas yang telah didesain dalam batas ketepatan, rangkaian, atau waktu tertentu”.Namun definisi ini dianggap ambigu karena tidak mungkin untuk menentukan apa yang dimaksud dengan ketepatan, dan rangkaian, dan waktu dari aktivitas yang mungkin saja dapat bervariasi tanpa menyebabkan kesalahan. • Bea (1994) mendefinisikan human error sebagai “keberangkatan dari praktek yang dapat diterima atau diharapkan dari suatu bagian pada setiap individu yang menghasilkan sesuatu yang tidak dapat diterima atau tidak diharapkan.” Meskipun definisi ini singkat namun sulit untuk menentukan standart yang dapat diterima dari suatu praktek kecuali jika dibuat referensi khusus sebagai dasar yang tersedia oleh suatu lembaga yang professional. Namun tidak semua kesalahan dalam aktivitas fisik atau mental manusia dapat sepenuhnya disalahkan kepada manusia, karena faktanya apakah individu dapat sepenuhnya dipersalahkan.Hal ini masih banyak diperdebatkan dimana kesalahan yang dibuat manusia merupakan akibat dari pembawaan sifat alami manusia.Mengingat sekarang teknologi sudah mendominasi kehidupan manusia, jadi harus bisa dibedakan antara kesalahan murni yang dibuat manusia dan kesalahan teknologi.Sangat sulit untuk menemukan definisi kesalahan, meskipun kesalahan dapat kita kenali, seperti kelalaian adalah kesalahan perhitungan.Namun ada beberapa definisi para ahli mengenai kesalahan: • Minato (2003); Senders and Moray (1991) mendefinisikan kesalahan sebagai sesuatu yang telah dilakukan, yang tidak diharapkan oleh pelaku, tidak diinginkan oleh suatu aturan yang ditetapkan atau oleh pengamat luar, atau yang membuat system melampaui batasnya. • Knocke (1992) dalam Love and Josephson (2004) mendefinisikan kesalahan dan kelalaian sebagai “penyimpangan dari konstruksi yang tepat (meliputi pengecekan dan pengawasan), inspeksiteknis, dan instruksi yang memadai untuk pemeliharaan dan operasional bangunan”. Kesalahan yang terjadi dalam bangunan dapat berupa kesalahan manajemen, kesalahan teknis, maupun kesalahan karena lingkungan (Eldukair and Ayyub, 1991).Kesalahan manajemen meliputi kesalahan dalam tanggung jawab kerja, komunikasi kerja, dan kerjasama kerja.Sedangkan kesalahan lingkungan meliputi tekanan politik, tekanan keuangan, dan kondisi cuaca. Penyebab kesalahan yang berkaitan dengan Human Error adalah tingkah laku manusia Menurut Eldukair and Ayyub, 1991, tingkah laku manusia dapat dipengaruhi oleh : 1. Pengetahuan yang tidak memadai 2. Kurangnya pendidikan dan pelatihan 3. Kurangnya imajinasi/tinjauan kemasa depan 4. Kurangnya wibawa dalam mengambil keputusan 5. Kepercayaan/ketergantungan pada pihak lain 6. Estimasi yang terlalu rendah dalam desain dan konstruksi 7. Ketidak tahuan, kelalaian dan kecerobohan 8. Situasi yang benar-benar tidak diketahui 9. Kurangnya kemampuan untuk berkomunikasi Karena itu dapat dipastikan bahwa sebuah kesalahan meliputi elemen dari suatu yang patut disalahkan dari individu.Sebagai contoh, didefinisikan oleh Stewart (1993 dalam Atkinson, 1998) sebagai “tindakan manusia yang melampaui batas tertentu dari yang dapat diterima”. Tindakan human error merupakan sesuatu yang tidak disengaja dari keputusan berdasarkan factor fisik atau psikologis.Faktor kognitif dan psikologis harus diperhitungkan pada saat menilai ‘power of control’. Sebab-sebab Human Error Menurut Atkinson (1998) sebab-sebab human error dapat dibagi menjadi: 1. Sebab-sebab primer Sebab-sebab primer merupakan sebab-sebab human error pada level individu. Untuk menghindari kesalahan pada level ini, ahli teknologi cenderung menganjurkan pengukuran yang berhubungan dengan individu. Misalnya meningkatkan pelatihan, pendidikan, dan pemilihan personil (Sriskandan,1986).Bagaimanapun, saran tersebut tidak dapat mengatasi kesalahan yang disebabkan oleh penipuan dan kelalaian, karena kesalahan yang sengaja dibuat oleh manusia, kadang tidak dapat terdeteksi karena kejahatan bisa terjadi dimanapun, kapanpun, dan pada siapapun. 2. Sebabsebabmanajerial Penekanan peran dari pelaku individual dalam kesalahan merupakan suatu hal yang tidak tepat. Kesalahan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan, pelatihan dan pendidikan mempunyai efek yang terbatas sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa penipuan atau kelalaian akan selalu terjadi, tidak ada satupun penekanan penggunaan teknologi yang benar akan mencegah terjadinya kesalahan. Fakta ini telah diakui secara luas pada literature kesalahan dalam industri yang beresikotinggi (Kletz,1985; ACSNI,1993) dikutip dari Atkinson (1998). Karena itu merupakan peranan manajemen untuk memastikan bahwa pekerja melakukan pekerjaan dengan semestinya, untuk memastikan bahwa sumberdaya tersedia pada saat dibutuhkan dan untuk mengalokasikan tanggung jawab secara akurat diantara pekerja yang terlibat. 3. Sebab-sebab global Kesalahan yang berada di luar control manajemen, meliputi tekanan keuangan, tekanan waktu, tekanan social dan budaya organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar